Akui Lakukan Pungli, Opang di Bojongkoneng Bandung Minta Maaf

JPNN • 2 hours ago

16
Akui Lakukan Pungli, Opang di Bojongkoneng Bandung Minta Maaf

JPNN.com, BANDUNG - Ojek pangkalan (opang) di kawasan Bojongkoneng, Kota Bandung, meminta maaf atas aksinya yang melakukan pemalakan terhadap rombongan bus pariwisata.

Rombongan bus pariwisata asal Jakarta itu dipalak atau dimintai uang oleh oknum opang yang memaksa untuk mengawal bus menuju restoran, sebab jalan yang sempit.

Pelaku pungli A (39) mewakil oknum lainnya menyampaikan permintaan maaf atas aksi pungli yang viral di media sosial.

"Kami dari opang Bojongkoneng beserta teman-teman di pangkalan minta maaf atas kejadian kemarin, ada bus yang datang dari rombongan mungkin dari Jakarta para hari Rabu tanggal 5 Februari 2025 ke kafe yang viral di media sosial," kata A dalam rekaman video yang diterima, Kamis (6/2/2025).

Dia pun mengatakan ke depannya akan lebih memperkuat koordinasi dengan kafe. Agar kabar ricuh serupa tak terulang di waktu mendatang.

"Saya juga meminta maaf kepada warga Kota Bandung yang mungkin sudah viral, meminta maaf agar tidak terulang kembali," tutur dia.

Sebelumnya, Polsek Cibeunying Kidul mengamankan tiga orang pelaku pungutan liar atau pungli yang dialami rombongan bus wisatawan.

Rombongan bus tersebut diadang oleh oknum juru parkir berompi oranye yang memaksa untuk mengawal kendaraan menuju restoran sebab jalan di sana sempit.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Bojongkoneng, Kota Bandung dan viral di media sosial.

Dalam narasinya, pihak rombongan bus sempat menolak secara halus, tapi tak ditanggapi. Akhirnya rombongan bus terpaksa menerima tawaran untuk dikawal.

Kemudian ketika sudah mengunjungi kafe, bus itu kembali ditemui oleh dua orang pengawal tersebut.

Saat sopir hendak memberikan uang Rp50 ribu, mereka enggan menerima. Alhasil, sopir memberikan uang Rp100 ribu.

Terkait kejadian ini, polisi telah mengamankan tiga orang terduga pungli itu, antara lain pria berinisial A (39), T (29), A (27).

Selain itu, pihak kafe juga telah dimintai keterangan terkait kejadian ini, adapun rombongan wisatawan masih belum dapat dihubungi. (mcr27/jpnn)

Read More...

User's comments

^