JPNN.com - Aktris Hong Yue yang berperan sebagai Woody's Mother di film G for Gap hadir dalam Pameran Film Tiongkok 2025.
Adapun Pameran Film Tiongkok 2025 diadakan di Senayan Park, Jakarta Pusat.
Film G for Gap sendiri menceritakan tentang Woody, seorang pria yang patah hati karena kemunduran dalam karier dan kehidupan cintanya, memilih untuk kembali ke kampung halamannya dalam keadaan depresi.
Kepulangannya yang tiba-tiba ini mengganggu kehidupan keluarganya yang tenang, karena dia tidak hanya harus tinggal berdekatan dengan kerabat, tetapi juga mencari kemungkinan baru untuk masa depannya.
Setelah banyak penolakan di dunia nyata, pertemuan tak terduga dengan teman sekelasnya di sekolah menengah, Feng Liuliu, menyebabkan perubahan tak terduga dalam hidupnya.
Hong Yue mengatakan, proses syuting film tersebut dilakukan pada Musim Panas tahun lalu.
Dia juga menceritakan adegan paling berkesan selama syuting usai pemutaran film G for Gap pada Rabu (15/1).
"Saya juga yang paling suka adegan ibu Woody yang bercerita sama tetangganya mengenai kehidupan mereka," ucap Hong Yue.
Dia juga mewakili tim mengucapkan terima kasih kepada penonton yang terlihat antusias menyaksikan pemutaran film hari ini.
"Sebenarnya di Tiongkok, banyak film besar yang tidak kalah seru dengan film yang diputar selama pameran. Kalau ada waktu juga bisa ke Beijing dan merasakan kehidupan di sana," kata Hong Yue.
Film G for Gap dirilis 8 Juni 2024 di China. Film tersebut dikenal dengan judul Gold or Shit.
Selain itu, film Life of Luosang juga diputar dalam Pameran Film Tiongkok 2025 semalam.
Film Life of Luosang menceritakan tentang cucu perempuan Losang yang berusia tiga tahun, Yangjin, lumpuh dari leher ke bawah setelah tertabrak traktor yang dikendarai Doulagga, yang sedang dalam pengaruh alkohol.
Kejadian ini memicu konflik di antara tiga keluarga, tetapi akhirnya mereka berdamai dan mencapai keseimbangan yang harmonis antara iman dan hukum.
Sebagai informasi, Pameran Film Tiongkok 2025 digelar dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 14 - 16 Januari 2024.
Pameran film China di Jakarta yang diselenggarakan oleh Biro Film Nasional China bekerja sama dengan Asosiasi Pertukaran dan Kerja Sama Industri Produksi Film dan Televisi China-Indonesia, dinilai dapat mempererat pertukaran budaya kedua negara.
"Kami berharap kegiatan ini bisa terus membangun jembatan bagi para pembuat film kedua negara, memperkenalkan kebudayaan China, dan mendorong pertukaran budaya kedua negara," ucap Atase Kebudayaan Kedutaan Besar China untuk Indonesia Wang Siping saat membuka pameran itu pada Selasa (14/1) malam.
Wang Siping menambahkan bahwa pameran ini merupakan simbol persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia yang sudah terjalin selama 75 tahun.
Selain pemutaran film, Pameran Film Tiongkok 2025 juga diramaikan oleh kehadiran sejumlah nama besar di industri film Tiongkok. (mcr7/jpnn)
Read More...