Kemendiktisaintek dan Kalbe Dorong Hilirisasi Riset lewat RKSA 2025

Okezone • 1 hour ago

18
Kemendiktisaintek dan Kalbe Dorong Hilirisasi Riset lewat RKSA 2025

JAKARTA - Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiady, menyampaikan bahwa RKSA merupakan bentuk komitmen Kalbe dalam memperkuat ekosistem riset nasional di Jakarta. amp;nbsp; PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) mengumumkan tiga tim penerima dana Ristek Kalbe Science Awards (RKSA) 2025, yang tahun ini mengangkat tema amp;ldquo;Kerja Sama Pentahelix dalam Menunjang Hilirisasi Penelitian.amp;rdquo; Para pemenang dipilih melalui kurasi ketat dari 420 judul penelitian, dan penghargaan diberikan pada 3 Desember 2025 di Jakarta. amp;nbsp; Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiady, menyampaikan bahwa RKSA merupakan bentuk komitmen Kalbe dalam memperkuat ekosistem riset nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara industri dan peneliti untuk mempercepat hilirisasi hasil penelitian sehingga dapat menghasilkan produk dan jasa yang memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Sejak 2008, RKSA menjadi bagian dari pilar keberlanjutan Kalbe di bidang sains dan teknologi kesehatan. amp;nbsp; Tahun ini, Kalbe bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebagai bagian dari agenda strategis amp;ldquo;Diktisaintek Berdampak.amp;rdquo; Kolaborasi ini bertujuan mentransformasi sains dan teknologi menjadi penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi melalui kerja sama berbagai pemangku kepentingan. amp;nbsp; Ketua Dewan Juri RKSA 2025, Prof. Dr. Amin Soebandrio, menegaskan pentingnya riset yang terintegrasi dengan misi kemandirian kesehatan nasional. Ia menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara holistik dengan mempertimbangkan aspek ilmiah, regulasi, hingga potensi hilirisasi, serta melibatkan akademisi, pemerintah, dan industri. Dewan juri juga akan memantau perkembangan penelitian para penerima dana. amp;nbsp; Fokus penelitian RKSA 2025 mencakup Pharma amp;amp; Biopharma, Cell Therapy, e-Health, Medical Devices, Diagnostics, Health Foods, Natural Products, serta riset berbasis Artificial Intelligence (AI). Adapun tiga penerima dana tahun ini adalah Achmad Himawan (diagnostik dermatitis berbasis AI), Aulia Arif Iskandar (EKG cerdas portabel berbasis AI), dan Dr. Widiastuti Setyaningsih (hilirisasi tablet effervescent kombucha rosella dengan kontrol mutu AI-NIR).

Read More...

User's comments

^