MBG Dongkrak Gizi Anak Sekaligus Ekonomi Lokal

Okezone • 3 hours ago

19
MBG Dongkrak Gizi Anak Sekaligus Ekonomi Lokal

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbukti memberi dampak ganda bagi Indonesia: memperbaiki gizi anak sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut MBG telah meningkatkan semangat belajar, kesehatan, dan kehadiran siswa di berbagai daerah, sekaligus membuka pasar harian bagi petani, peternak, dan nelayan setempat. amp;ldquo;Ini bukan hanya soal memberi makan anak, tapi juga memastikan petani sejahtera, nelayan punya pasar, dan pangan kita aman pada dalam Forum Merdeka Barat 9, Kamis (14/8/2025). amp;nbsp; Sejak diluncurkan, jumlah Satuan Pelaksana Gizi (SPG) melonjak lebih dari sepuluh kali lipat dari target awal 500 unit. Dampak di lapangan terlihat nyata: kehadiran siswa naik dari 70 persen menjadi 95 persen, berat badan dan hasil tes kesehatan membaik, serta kasus gizi buruk menurun. Standar menu dirancang seimbangamp;mdash;30 persen protein, 40 persen karbohidrat, dan 30 persen seratamp;mdash;serta disesuaikan dengan selera dan bahan pangan lokal, sehingga anak makan dengan lahap tanpa sisa. amp;nbsp; Tak hanya menyasar aspek gizi, MBG menjadi penggerak ekonomi desa. Satu SPG yang melayani 3.000amp;ndash;3.500 peserta membutuhkan pasokan harian hingga 200 kilogram beras, 3.500 butir telur, 350 ekor ayam, 3.500 ekor lele, dan 450 liter susu, sebagian besar dipasok dari pertanian lokal. Dengan anggaran sekitar Rp10 miliar per tahun dan 85 persen dialokasikan untuk bahan baku, perputaran uang tetap berada di desa dan memacu ketahanan pangan. amp;nbsp; BGN membagi wilayah kerja menjadi aglomerasi yang dikelola mitra, serta daerah 3T yang ditangani satgas kabupaten. Petugas SPG mendapat pelatihan intensif sebelum bertugas, dan diwajibkan mengunggah menu harian di media sosial untuk transparansi. amp;ldquo;MBG adalah investasi ganda, yakni gizi dan ekonomi,amp;rdquo; tegas Dadan, sambil mengapresiasi dukungan Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Read More...

User's comments

^