46.000 Pelari Tumpah Ruah, Pocari Sweat Run 2025 Hidupkan Bandung Selama Dua Hari

Okezone • 4 hours ago

11
46.000 Pelari Tumpah Ruah, Pocari Sweat Run 2025 Hidupkan Bandung Selama Dua Hari

BANDUNG - Bandung kembali membuktikan diri sebagai salah satu kota utama sport tourism di Indonesia lewat penyelenggaraan ajang lari nasional yang sukses digelar selama dua hari, Sabtuamp;ndash;Minggu, 19amp;ndash;20 Juli 2025. Total sebanyak 46.337 pelari ambil bagian dalam Pocari Sweat Run Indonesia 2025, terdiri atas 16.023 peserta yang berlari langsung di Bandung dan lebih dari 30 ribu pelari lainnya ikut secara virtual dari 126 kota di seluruh Indonesia. Sejak pertama kali digelar di Bandung pada 2017, event ini telah menjadi salah satu andalan dalam kalender tahunan olahraga nasional. amp;nbsp; Tahun ini, sejumlah pembaruan dilakukan. Salah satunya adalah perubahan titik start yang kini dimulai dari Balai Kota Bandung, bukan lagi Gedung Sate seperti tahun-tahun sebelumnya. Kategori 5K dan 10K dilombakan pada Sabtu dengan 7.699 peserta, sementara 8.324 pelari ikut half marathon sejauh lebih dari 21 km pada Minggu pagi. Start dimulai sejak pukul 04.00 WIB demi kelancaran lalu lintas, dengan dukungan fasilitas lengkap seperti pos hidrasi tiap 1,5amp;ndash;2,5 km, musala di sembilan titik, serta layanan medis dari 55 tenaga kesehatan dan sistem pemantauan terpusat. amp;nbsp; Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut ajang ini sebagai momen penting yang menyatukan manfaat ekonomi, sosial, dan gaya hidup aktif. amp;quot;Kami ingin Bandung dikenal sebagai rumah kedua para pelari. Event ini memberi dampak besar: okupansi hotel naik, UMKM kebanjiran pembeli, dan warga ikut terlibat langsung jadi relawan atau pengisi titik sorak. Ini bukan sekadar lomba, tapi gerakan kota yang hidup,amp;quot; ujar Farhan dalam jumpa pers di Balai Kota Bandung, Minggu (20/7/2025). amp;nbsp; Tantangan lalu lintas juga diantisipasi dengan melibatkan masyarakat dari tingkat RT/RW dalam sosialisasi dan rekayasa jalan. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengakui bahwa sterilisasi rute bukan perkara mudah, namun kolaborasi lintas instansi berhasil mengamankan sebagian besar rute lomba. amp;ldquo;Sabtu kami steril penuh, dan Minggu sebagian besar. Ini buah kerja bareng Pemkot, kepolisian, dan warga. Kami ingin ini jadi acuan untuk penyelenggaraan event ke depan,amp;rdquo; ungkapnya. amp;nbsp; Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, menyampaikan bahwa pengalaman peserta tak hanya soal menyelesaikan jarak tempuh, tetapi juga soal makna kebersamaan. amp;ldquo;Kami melihat pelari dari berbagai latar belakang saling menyemangati. Ada komunitas disabilitas, anak-anak, hingga pelari veteran, semua hadir di jalur yang sama. Ini bentuk nyata tanggung jawab sosial kami sebagai brand,amp;rdquo; tuturnya.

Read More...

User's comments

^