BPKH dan MUI Perkuat Literasi Keuangan Haji Lewat Standardisasi 4.000 Dai

JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkuat literasi keuangan haji melalui kolaborasi strategis program Standardisasi Dai. Sebanyak 4.000 dai bersertifikat nasional didorong aktif mengedukasi masyarakat tentang tata kelola dana haji dan profesionalitas dakwah. amp;nbsp; Kegiatan Wisuda Akbar Standardisasi Dai 2025 dan Halaqah Dakwah, Minggu (2/11) di Jakarta, dihadiri Wakil Presiden RI ke-13 sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. Dr. K.H. Maamp;rsquo;ruf Amin, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander, serta Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. Kholil Nafis. amp;nbsp; Dalam sambutannya, Kiai Maamp;rsquo;ruf mengapresiasi para dai yang telah lulus sertifikasi. Ia menegaskan pentingnya standardisasi agar dakwah berjalan dengan prinsip dan tujuan yang jelas. amp;ldquo;Dai itu al-muslihun, pembawa perbaikan yang berkelanjutan,amp;rdquo; ujarnya. amp;nbsp; Sementara itu, Harry Alexander menekankan peran strategis dai dalam memberikan edukasi tentang pengelolaan dana haji. amp;ldquo;Dengan pemahaman yang kuat, para dai dapat menjadi garda depan literasi keuangan haji yang amanah dan transparan,amp;rdquo; katanya. amp;nbsp; Program dakwah tematik hasil kolaborasi MUI, BPKH, dan mitra strategis seperti Bank Indonesia, BWI, BSI, dan BSI Maslahat diharapkan memperkuat sinergi antar-lembaga dalam membangun kesadaran ekonomi umat. amp;nbsp; Melalui inisiatif ini, para dai diharapkan menjadi pelopor dakwah profesional yang berdampak spiritual, sosial, dan ekonomi, sejalan dengan visi BPKH memperkuat ekosistem keuangan haji dan keberlanjutan dana umat.

Read More...