Jika Dulu Pemuda Bersumpah untuk Bersatu, Kini Pemuda PNM Bersumpah untuk Memberdayakan

JAKARTA - Tantangan ekonomi keluarga masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Keterbatasan akses pembiayaan dan kemampuan usaha membuat banyak perempuan Indonesia terjun menjadi pengusaha ultra mikro. Meski memulai dari skala kecil, mereka bertekad kuat untuk menguatkan ekonomi keluarga. amp;nbsp; Dalam konteks ini, semangat Sumpah Pemuda kini hadir dalam bentuk baru amp;mdash; gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat yang digerakkan oleh generasi muda. Hal tersebut tercermin dalam peran para Account Officer (AO) PNM Mekaar di seluruh Indonesia yang setiap hari mendampingi perempuan prasejahtera mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. amp;nbsp; Mayoritas AO adalah perempuan muda yang mampu menjalin kedekatan dan empati dengan para nasabah. Menurut Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, langkah mereka adalah wujud nyata semangat pemberdayaan. amp;ldquo;Mereka hadir langsung di tengah masyarakat, memastikan para ibu memiliki keberanian dan kesempatan untuk naik kelas,amp;rdquo; ujarnya. amp;nbsp; PNM juga mencatat bahwa 51% nasabah Mekaar berusia 17amp;ndash;41 tahun, menandakan bahwa pemberdayaan ini tak hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda perempuan untuk menjadi pelaku UMKM yang berdaya saing. amp;nbsp; Gerakan ini sejalan dengan tema Sumpah Pemuda 2025, amp;ldquo;Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.amp;rdquo; Ketika pemuda PNM dan perempuan bersatu dalam pemberdayaan, langkah-langkah kecil mereka hari ini menjadi fondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

Read More...