BMKG: Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Sarmi Papua

33 minutes ago

Haris RN Berharap Jenderal Listyo Terus Berlanjut Jadi Kapolri Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran

48 minutes ago

Survei Y-Publica: Agustina-Iswar Unggul Atas Yoyok-Joko di Pilkada Semarang

1 hour ago

Megawati Dorong Negara Dunia Buat Aturan Soal Penggunaan Artificial Intelligence

1 hour ago

China Open 2024: Chico dan Ginting Saling Gebuk di Babak Pertama

2 hours ago

Indonesia usulkan tiga hal dalam konferensi penerbangan sipil di India

2 hours ago

Menanti Kebangkitan Anthony Sinisuka Ginting di China Open 2024

2 hours ago

Daftar aplikasi main saham terbaik

3 hours ago

Jasamarga rekonstruksi jembatan dan jalan Tol Jakarta-Cikampek

3 hours ago

Menang Lawan Persija, PSBS Biak Percaya Diri Hadapi Laskar Sape Kerab

3 hours ago

Polisi panggil Nikita Mirzani soal kasus aborsi anaknya Selasa besok

3 hours ago

Di Rusia, Megawati Sebut Pancasila Bisa Menjawab Permasalahan Geopolitik dan Pemanasan Global

3 hours ago

Penantian 32 tahun korban pemerkosaan beramai-ramai di India mencari keadilan - 'Tangis saya pecah bila teringat satu momen yang menghancurkan hidup saya selamanya'

BBC News • Sat, 31 Aug 2024 13:43

32 tahun sejak skandal kasus pemerkosaan Ajmer 1992 di India yang melibatkan orang-orang penting, para terdakwa dijatuhi hukuman. Namun, apakah ini bisa disebut sebuah keadilan?

User's comments

Comment Message

BMKG: Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Sarmi Papua

Haris RN Berharap Jenderal Listyo Terus Berlanjut Jadi Kapolri Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran

Survei Y-Publica: Agustina-Iswar Unggul Atas Yoyok-Joko di Pilkada Semarang

Megawati Dorong Negara Dunia Buat Aturan Soal Penggunaan Artificial Intelligence

China Open 2024: Chico dan Ginting Saling Gebuk di Babak Pertama

Indonesia usulkan tiga hal dalam konferensi penerbangan sipil di India

Menanti Kebangkitan Anthony Sinisuka Ginting di China Open 2024

Daftar aplikasi main saham terbaik

Jasamarga rekonstruksi jembatan dan jalan Tol Jakarta-Cikampek

Menang Lawan Persija, PSBS Biak Percaya Diri Hadapi Laskar Sape Kerab

Polisi panggil Nikita Mirzani soal kasus aborsi anaknya Selasa besok

Di Rusia, Megawati Sebut Pancasila Bisa Menjawab Permasalahan Geopolitik dan Pemanasan Global

Penantian 32 tahun korban pemerkosaan beramai-ramai di India mencari keadilan - 'Tangis saya pecah bila teringat satu momen yang menghancurkan hidup saya selamanya'

User's comments

To post comment, you need to sign-in first Untuk menulis komentar, anda harus login/masuk terlebih dahulu.

Related News

Munir dibunuh 20 tahun lalu, putrinya tagih janji pemerintah - 'Berikan keadilan bagi bapak saya'

Perjuangan seorang pria selama 35 tahun mencari keadilan atas pembunuhan adiknya oleh geng homofobik di Australia

Divonis 3 Tahun Penjara, Ammar Zoni: Saya Terima

Jadi Korban KDRT, Shahnaz Anindya: Saya Pernah Didorong, Dicekik

Tangis Airin Pecah Setelah Dapat Dukungan PDIP Maju di Pilgub Banten

Ketum DePA-RI: Saya Akan Berada di Tengah Rakyat Pencinta Keadilan

To post comment, you need to sign-in first
Untuk menulis komentar, anda harus login/masuk terlebih dahulu.