Polisi Tes Urine Sopir BR-V Tabrak Bus Bonek di Tol Pekalongan

JPNN.com, PEKALONGAN - Polisi mengecek urine pengemudi Honda BR-V yang melawan arah hingga menabrak bus rombongan Bonek di Tol Perlindungan, Jawa Tengah.

Tes urine dilakukan untuk mengetahui dugaan penyalahgunaan narkotika atau minuman keras. Pasalnya, sang sopir nekat melawan arus dengan kecepatan kencang.

"Tes urine dan darah sudah kami lakukan setelah korban dilarikan ke rumah sakit," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Ronny Hidayat kepada JPNN.com, Minggu (13/4).

Termasuk sedang menyelidiki dugaan praktik peredaran rokok ilegal di balik insiden adu banteng KM 332 Tol Pekalongan itu.

"Kami sudah memeriksa lokasi kejadian, ditemukan isi mobil dipenuhi rokok tanpa pita cukai," ujarnya.

Pengemudi Honda BR-V bernama Fauzi Ramdani, penumpang Muhammad Hardiansyah. Keduanya yang berusia 29 tahun adalah warga Bogor, Jawa Barat.

Satu penumpang di kursi navigator meninggal dunia di tempat. Pengemudi mengalami luka berat, trauma kepala, patah rahang, dan patah kaki dirawat di ICU rumah sakit terdekat.

Kecelakaan berawal dari sebuah Honda BR-V yang melaju melawan arah sejauh 13 kilometer. Insiden terjadi di KM 332 arah Jakarta, sekitar pukul 05.40 WIB.

Semula, mobil berpelat nomor F 1859 MO itu melaju dari arah timur ke barat, tepatnya dari Semarang menuju Jakarta.

Sempat memasuki rest area KM 319 Pemalang pada pukul 05.20 WIB dan hanya berhenti selama tujuh menit lalu lawan arus kembali ke arah Semarang sejauh 13 kilometer dari 319 hingga KM 332 di jalur cepat.

Kecelakaan frontal pun tak terelakkan. Sebuah bus pariwisata berpenumpang suporter Persebaya Surabaya menuju Jakarta tabrakan dengan BR-V tersebut dalam kecepatan tinggi.(wsn/jpnn)

Read More...