Polisi yang Menembak Mati Siswa SMK Jalani Sidang Etik, Begini Penampilannya

JPNN • Mon, 09 Dec 2024 16:08

17
Polisi yang Menembak Mati Siswa SMK Jalani Sidang Etik, Begini Penampilannya

JPNN.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar sidang kode etik Aipda Robig Zaenudin, pelaku penembak mati Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswa SMKN 4 Semarang secara tertutup Senin (9/12) siang.

Pantauan JPNN.com, sidang digelar di Ruang Komisi Sidang Kode Etik lantai 2 Mapolda Jateng sekitar pukul 13.00 WIB. Aipda Robig dihadirkan 25 menit setelahnya.

Aipda Robig tampak berseragam lengkap dengan topi pet Polri itu memakai rompi hijau bertulis Patsus yang dikawal ketat oleh personel Bidpropam Polda Jateng.

Pihak keluarga Gamma, korban penembakan Aipda Robig yang didampingi kuasa hukum telah tiba terlebih dahulu. Terlihat Komisioner Kompolnas M Choirul Anam, juga para korban selamat, dan saksi yang didampingi para orang tuanya.

Namun, baru 20 menit di dalam, Aipda Robig keluar meninggalkan ruang sidang. Informasi yang dihimpun, itu atas permintaan ketua sidang untuk tidak menghadirkan pelaku di depan anak yang berhadapan dengan hukum.

"(Tertutup, red) oleh karena itu mari kita tunggu saja hasilnya," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto di sela sidang kode etik.

Dalam sidang ini, dipimpin oleh AKBP Edi Sulistyo, perwira menengah dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jateng.

"Yang tahu (jumlah saksi, red) ketua sidang karena dia yang memimpin. Kami hanya melihat pembukaan dan nanti hasil sidangnya saya sampaikan," kata Kombes Artanto.

Hingga kini, Aipda Robig belum ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya enggan menjelaskan dengan dalih menunggu sidang kode etik selesai.

"Nanti putusan dari ketua sidang kode etik nanti akan memberikan putusan sidangnya. Kita dengarkan atau saksikan saja, menjelang selesainya acara," katanya.

Sementara itu, Komisioner Kompolnas M Choirul Anam mengatakan kedatangannya diundang untuk melihat secara langsung berjalannya sidang kode etik yang digelar tertutup tersebut.

"Kami di sini diundang untuk mengikuti sidang etik. Kami disuruh melihat secara detail mulai awal dari akhir apa yang terjadi," kata Anam.

Anam menjelaskan dengan datang langsung dalam sidang etik ini, dia bisa melihat kontruksi peristiwa yang berhubungan dengan etika Aipda Robig sebagai bagian Korps Bhayangkara.

"Ini penting bagi kami sebagai Kompolnas, juga penting sebagai masyarakat, sebenarnya apa yang terjadi. Oleh karenanya harapannya memang bisa maksimal putusan sidang ini," katanya. (mcr5/jpnn)

Read More...

User's comments

^