JPNN.com, PEKANBARU - Komunitas etnis Batak dan Tionghoa menyatakan dukungan untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar.
Hal itu dinyatakan langsung oleh Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pekanbaru, Stephen Sanjaya.
Pihaknya menyatakan dukungannya pada Rabu 16 Oktober 2024, dalam sebuah pertemuan dengan anggota PSMTI.
Stephen menyatakan harapan besar agar pasangan Agung-Markurius ini dapat terpilih dan mewujudkan perubahan yang lebih baik di Pekanbaru.
"Kami berharap dan berdoa agar Pak Agung dan Pak Markarius mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Pekanbaru. Semoga mereka terpilih dan mampu membawa perubahan yang signifikan untuk kota ini," ungkap Stephen di hadapan anggota PSMTI.
Selain itu, dukungan juga datang dari komunitas Suku Batak di Kota Pekanbaru.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa 15 Oktober 2024 di Rumah Kolaborasi Bangun Negeri, Jalan Arifin Ahmad.
Perwakilan komunitas Batak Pekanabru, Burhan Gurning, menyatakan dukungan penuh kepada pasangan yang dikenal dengan sebutan AMAn.
Burhan menegaskan bahwa dukungan komunitas Batak diberikan karena keyakinan akan kompetensi dan pengalaman Agung dan Markarius yang dianggap mampu membawa Pekanbaru ke arah yang lebih baik.
"Kami yakin dengan komitmen dan kinerja Pak Agung selama di DPRD Provinsi Riau, kinerjanya akan lebih terasa jika beliau menjadi Wali Kota," ujar Burhan.
Komunitas Suku Batak menyampaikan empat harapan utama, yakni kebebasan beribadah, kemudahan pengurusan IMB gereja, dan ketersediaan guru agama Kristen di sekolah-sekolah.
Dalam kesempatan itu, Agung Nugroho menjawab dengan memaparkan program-program unggulan yang menjadi solusi untuk tantangan besar di Pekanbaru, seperti masalah banjir dan infrastruktur rusak.
Ia meyakini bahwa masalah ini bisa diatasi dalam waktu satu setengah tahun, terutama dengan keahlian Markarius Anwar di bidang tata kota.
Agung juga menekankan pentingnya tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga memanfaatkan dukungan pemerintah pusat dan partisipasi aktif masyarakat untuk mempercepat pembangunan kota.
"Masalah banjir dan jalan rusak adalah prioritas kami. Dengan pengalaman dan keahlian Pak Markarius, kami yakin solusi akan dicapai dengan cepat dan efektif," tegas Agung.
Agung juga menyambut baik dukungan yang diberikan dan menegaskan bahwa hak-hak terkait kebebasan beribadah dan pendidikan agama adalah amanat UUD 1945.
Ia berjanji akan mengupayakan pemerataan pembangunan di seluruh Pekanbaru, termasuk dengan memberikan anggaran operasional sebesar Rp100 juta per RW setiap tahun.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan program-program ini bersama masyarakat. Jangan lupa, coblos nomor 5, AMAn menang!," tuturnya. (mcr36/jpnn)
Read More...
