Tak Terima Dipecat dari Polri, Aipda Robig Zaenudin Banding

JPNN • Fri, 13 Dec 2024 08:57

18
Tak Terima Dipecat dari Polri, Aipda Robig Zaenudin Banding

JPNN.com - Aipda Robig Zaenudin, penembak mati Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswa SMKN 4 Semarang mengajukan banding pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan bintara polisi itu diberi waktu untuk menyusun materi banding tiga pekan ke depan.

"Aipda Robig sudah mengajukan pernyataan banding. Diberi waktu 21 hari untuk menyusun memori banding ke sekretaris sidang," kata Kombes Artanto kepada JPNN.com, Jumat (13/12).

Atas pengajuan banding itu, majelis komisi sidang kode etik Bidpropam Polda Jateng akan menyusun tim untuk menggelar sidang banding yang diajukan oleh polisi yang berdinas di Satresnarkoba Polrestabes Semarang itu.

"Kemudian disusun surat keputusan guna pembentukan tim sidang banding tersebut," kata Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 tersebut.

Seperti diketahui, majelis sidang kode etik memutuskan PTDH terhadap Aipda Robig Zaenudin, pelaku penembak Gamma Rizkynata Oktafandy (17) siswa SMKN 4 Semarang.

Sidang yang dipimpin AKBP Edhei Sulistyo itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB sampai 20.30 WIB di Ruang Komisi Sidang Kode Etik Mapolda Jawa Tengah (Jateng), Senin (9/11).

Dalam persidangan yang berlangsung 8,5 jam itu, Aipda Robig terbukti melakukan perbuatan tercela dengan menembak sekelompok orang yang lewat atau kelompok anak yang sedang mengendarai sepeda motor.

Majelis sidang juga menyampaikan perbuatan Aipda Robig Zaenudin itu telah membuat citra Polri di masyarakat memburuk.

Setelah diputuskan PTDH, Aipda Robig Zaenudin juga ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap Gamma, dan dua temannya, yaitu Adam, dan Satria.

Aipda Robig juga menjalani penahanan atau penempatan khusus 14 hari ke depan.

Sebelumnya, Gamma meninggal dunia akibat terkena tembakan Aipda Robig Zaenudin pada Minggu (24/11) lalu. Aipda Robig meletupkan empat kali tembakan, dua meleset.

Peluru pertama mengenai pinggul kanan GRO hingga meninggal dunia. Sementara peluru kedua menyerempet dada AD, lalu mengenai tangan kiri SA.

Korban meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang pada Minggu (24/11) sekitar pukul 01.58 WIB. Akan tetapi, polisi berkilah bahwa korban merupakan pelaku tawuran.(mcr5/jpnn)

Read More...

User's comments

^